Minggu, 29 September 2013

Arti bagian-bagian lambang Taekwondo Indonesia

Arti bagian-bagian lambang Taekwondo Indonesia
1. Perisai Bulat : melambangkan kebulatan tekad dan keteguhan hati untuk membela persatuan dan kesatuan yang utuh dan bulat dari Taekwondo Indonesia.
2. Kepalan Tangan : dengan lima jari - jemarinya melambangkan semangat perjuangan, keuletan dan ketekunan serta pantang menyerah.
3. Warna Hitam : melambangkan suatu kekuatan atau ketahanan

4. Warna Kuning : melambangkan kemuliaan dan kesejahteraan.

5. Warna Merah Putih : melambangkan kedaulatan Republik Indonesia

{ARM}
Sumber
http://www.pbti.or.id

Choi Hong Hi, Jenderal Pencipta Taekwondo

Choi Hong Hi yang lahir di Hwa Dae, kota Myoung Chun atau sekarang dikenal dengan Korea Utara, pada tanggal 9 November tahun 1918, adalah pendipta beladiri yang sekarang dikenal dengan Taekwondo. Beliau merupakan Jenderal tentara Korea pada perang dunia ke-2 untuk melawan tentara Jepang dan juga pendiri organisasi taekwondo International Taekwon-Do Federation (ITF) dan World Taekwondo Federation (WTF) .

Choi Hong Hi menggabungkan beladiri Taekkyeon yang beliau pelajari dari Han Il Dong dan beladiri Karate yang beliau pelajari dari kerabatnya saat pergi ke Kyoto di Jepang pada tahun 1837. Choi Hong Hi juga pernah mempelajari beladiri Shotokan karate dari Gichin Funakoshi yang dijuluki "father of modern karate", dan tepat sebelum beliau kembali ke Korea, rupanya beliau berselisih dengan salah satu pegulat bernama HU yang akhirnya mengispirasinya untuk melatih, dan ada salah satu perkataannya, "I would imagine that these were the techniques I would use to defend myself against the wrestler, Mr. Hu, if he did attempt to carry out his promise to tear me limb from limb when I eventually returned to Korea" (untuk artinya buka transleter aja ya) .

Saat perang dunia ke-2 pecah, beliau melakukan suatu gerakan perlawanan terhadap jepang yang dinamakan Gerakan Prajurit Mahasiswa Pyongyang (the Pyongyang Student Soldier’s Movement). Namun tidak lama gerakan ini diketahui oleh Jepang, kemudian Choi Hong Hi ditangkap dan dipenjarakan di penjara jepang dengan melakukan pemriksaan selama 8 bulan.
Di dalam penjara, untuk mengurangi kebosanan dan untuk menjaga kebugaran tubuhnya, Choi Hong Hi mulai melatih seni beladirinya bersama teman satu selnya yang kemudian menjadi muridnya, tak lama seluruh halaman atau lapangan penjara telah menjadi sebuah gedung olah raga sebagai tempat berlatih. setelah dipenjara selama 7 tahun beliau dibebaskan pada agustus 1945 dan seiring kebebasannya, beliau langsung pergi ke seoul dimana tempat organisasi tentara mahasiswanya berada dan tak lama beliau ditugaskan sebagi letnan dua. Sebagai Letnan dua beliau mengajarkan seni beladiri kepada pasukannya dan untuk melebarkan seni beladiri yang telah dipelajarinya, beliau tidak hanya mengajarkan kepada tentara korea tetapi kepada stasion amerika juga yang hal tersebut menjadi awal mula amerika mengenal Taekwondo, pada tahun 1947 beliau dipromosikan menjadi kapten dan kemudian mayor.

Pada tahun 1949,Choi Hong Hi dipromosikan sebagai letnan dan mengunjungi amerika untuk pertama kalinya dan memperkenalkan seni beladiri Taekwondo. Kemudian pada tahun 1954 beliau tidak hanya sukses melatih instruktur kader militer, tetapi juga berhasil menggabungkan taekyoun dan karate menjadi sebuah sistem Taekwondo bersama Mr. Nam Tae Hi yang merupakan tangan kanannya dan ditahun yang sama beliau dipromosikan sebagai jenderal. Secara teknik, pada tahun 1955 merupakan tanda awal diakuinnya Taekwondo sebagai seni di korea secara resmi.

sayangnya pada 15 juni tahun 2002 beliau meninggal dunia dengan di Pyongyang, Korea karena penyakit kangker pada usia 83 tahun. Beliau meninggalkan seorang isteri, dua putri, seorang putera, dan meninggalkan sebuah seni beladiri yang telah beliau ciptakan sendiri, yang kemudian digunakan di lebih 128 negara.
{ARM}

Sumber
http://www.usadojo.com/
http://www.tampataekwondocenter.com/
http://id.wikipedia.org/

Pencak Silat Jadi Pelajaran Wajib Pesantren dan Madrasah

Menteri Agama, Suryadharma Ali mengatakan pencak silat akan menjadi bagian dari pembelajaran wajib di madrasah dan pondok pesantren seluruh Indonesia dalam satu tahun ke depan. Pasalnya, saat ini pencak silat yang merupakan unsur bela diri tradisional bangsa tidak banyak dipelajari anak muda Indonesia dan lebih memilih seni bela diri dari luar negeri.

“Dalam tradisi yang berkembang, pencak silat bukan hanya mengajarkan seni dan beladiri saja, namun juga penguatan akhlak anak didik,” ujarnya dalam acara peluncuran pencak silat sebagai pembelajaran di madrasah dan pondok pesantren di Serang Banten, Sabtu (21/9/2013).

Ia mengemukakan dahulu santri yang ingin belajar pencak silat memiliki persyaratan agama yang ketat. Mereka dilarang keras melakukan kegiatan maksiat atau hal-hal yang dilarang agama, termasuk dilarang berlaku sombong. Ini menunjukkan pendidikan akhlak bagi setiap para pesilat. Karenanya, lanjut Menag, silat memiliki pendidikan akhlak yang tinggi, yang tidak ada diajarkan pada setiap beladiri dan olahraga lain saat ini.

“Disinilah pentingnya madrasah dan pesantren sebagai lembaga pendidikan agama, menguatkan kembali pembelajaran silat,” ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, baru madrasah dan pesantren di Banten saja yang sudah diwajibkan pembelajaran silat. Namun, satu tahun ke depan pihaknya menargetkan seluruh madrasah dan pesantren sudah menjadikan silat sebagai pembelajaran wajib.

Suryadharma berjanji, Kemenag menargetkan memasukkan anggaran pembelajaran silat dalam rencana keuangan pendidikan Islam tahun depan. Menurut dia anggaran untuk menambah fasilitas pembelajaran silat di madrasah termasuk sarana dan guru silat.

Dengan dianggarkannya pembelajaran atau ekstrakulikuler silat ini, maka dalam waktu dekat akan semakin banyak atlet dari santri madrasah dan pondok pesantren di Indonesia.
{ARM}
Sumber: Republika.co.id

Jumat, 27 September 2013

Berbicara "terlalu" Cepat

Katana saya adalah salah satu orang yang Berbicara "terlalu" Cepat.
Menurut penelitian ,normalnya setiap orang berbicara 120 - 140 kata per menit dan apabila lebih dari itu maka dianggap terlalu cepat bicaranya yang akan membuat kurang jelas makna yang diterima oleh lawan bicaranya. Menurut penelitian lainnya,
otak manusia hanya mampu menyerap maksimal 200 kata artinya jika anda berbicara lebih dari 150 kata dengan keceptan yang tinggi pasti tidak semua kata yang ada ucapkan dapat terserap dengan baik ini berarti makna yang diterima pun berkurang.

Cara untuk mengubah berbicara ini harus dilatih berulangkali. Mungkin dengan teman untuk mengamati intonasi kita atau bisa saja belajar sendiri dengan merekam suara. Tinggal pilih cara mana yang mau dicoba, yang pasti jauhkan rasa malu untuk menjadi lebih baik. Selain itu usahakan jika berbicara dengan orang lain untuk diatur temponya dan hal ini harus dilakukan berulang kali juga. Kita juga harus empati kepda orang lain bagaimana jika kita menjadi dia dan mendengarkan angin ribut alias suara cepat yang tak jelas. Hal utama yang terpenting adalah usahakan santai dalam berbicara jangan terburu - buru dan jangan gugup, pahami makna yang ingin disampaikan dan ucapkan dengan sebaik mungkin agar pendengar dapat memahaminya.

Menurut pengamatan sebagian orang (jangan terlalu didengar tetapi jadikan sebagai pemicu semangat kita untuk menjadi lebih baik) yang berbicara terlalu cepat terkadang tidak rapi dalam beberapa hal seperti menulis tidak rapi seperti cakar ayam atau tempat tinggal yang kotor, tapi tenang dulu banyak kok orang yang berbicara terlalu cepat bisa jadiorang hebat, salah satu contohnya "B.J Habibi", mungkin ini karena Tuhan itu Maha Adil. Mengapa? karena dibalik kekurangan itu sendiri pasti Tuhan memberikan kelebihan yang bisa jadi tidak dimiliki oleh orang yang tidak Berbicara "terlalu" Cepat.

{ARM}