Kamis, 24 Oktober 2013

Taekkyeon, beladiri cikal bakal beladiri taekwondo moderen

Taekkyeon
Taekkyeon adalah sebuah seni bela diri tradisional yang berasal dari Korea. Taekkyeon yang mempunyai gerakan seperti orang menari dianggap sebagai cikal bakal beladiri taekwondo moderen serta merupakan salah satu olahraga yang tertua di Korea. Lukisan dinding kerajaan Goguryeo yang tergambar di situs Makam Samsil memperlihatkan masyarakat Korea sudah mempraktikkan taekkyeon sejak zaman Goguryeo. Seni bela diri ini kemudian dimainkan di dalam masyarakat Silla. Rekaman tertulis yang menuliskan catatan pertama mengenai taekkyeon adalah buku Manmulmo atau Jaemulmo yang ditulis tahun 1790 oleh Lee Sung-ji pada masa Dinasti Joseon.
Taekkyeon pada awalnya merupkan pecahan daripada cabang beladiri lain yakni Subak. Walau sejarah awalnya kurang diketahui, taekkyeon masih dimainkan sampai sekarang. Pada akhir abad ke-19, hanya terdapat satu-satunya kompetisi taekkyeon yang diadakan tiap tahunnya di Korea. Pada zaman keemasannya, taekkyeon bahkan digemari oleh raja dan banyak kompetisi yang diselenggarakan. Namun, pada akhirnya olahraga ini dibatasi dikarenakan di setiap kompetisinya diikuti oleh perjudian pada saat itu.
Pada masa penjajahan Jepang, taekkyeon dilarang dimainkan. Semenjak didaftarkan ke dalam Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan No.76 pada tanggal 1 Juni 1983, taekkyeon mulai mengalami kebangkitan kembali.

Teknik

Taekkyeon mempunyai teknik mengunci, menanduk, menendang yang sangat bervariasi. Gerakkannya sangat ringan dan lentur, seperti orang yang menari dan terus menerus bergerak. Walau banyak yang menganggap taekkyeon mirip taekwondo, sebenarnya teknik dan prinsipnya sangat berbeda jauh.
Taekkyeon memakai banyak jurus sapuan tendangan bawah yang seakan membentuk bulan sabit. Gerakan tendangan bawah terdiri dari 10 jurus berbeda yang dinamakan "ddanjuk".
Saat taekkyeon dipertandingkan sebagai kompetisi, teknik-teknik yang diizinkan hanyalah gerakan tendangan dan mengunci. Nilai didapat saat berhasil menjatuhkan lawan ke tanah atau keluar ring, juga pada saat tendangan mengenai kepala lawan. Gerakan-gerakan tangan atau menanduk apalagi melukai lawan sama sekali tidak diperbolehkan. Tendangan yang mengarah pada kepala umumnya cukup keras, tetapi tidak diizinkan dengan kekuatan penuh. Pemenang kompetisi kdang-kadang diputuskan dengan 3 kali kejatuhan yang dianggap paling bagus. Kontestan yang pertama kali menciptakan skor 2 poin dianggap menang. Namun aturan yang berbeda-beda diterapkan oleh masing-masing asosiasi taekkyeon yang sah. Bagi orang awam, pertandingan mungkin terlihat terlalu berhati-hati, namun sebenarnya terasa menegangkan bagi kedua kontestan. Keduanya mungkin akan berputar-putar atau berganti-ganti gerakan kaki sebelum melakukan tendangan keras secara tiba-tiba.

Perkembangan saat ini
Pada tahun 1987, seorang yang sangat berpengaruh atas perkembangan olahraga taekkyeon, Song Duk-ki yang juga dianugerahi Harta Nasional Bergerak oleh pemerintah Korea Selatan, tutup usia pada usia 94 tahun. Lalu pada tahun yang sama, Shin Han-seung, tokoh yang meregistrasi taekkyeon sebagai daftar Warisan Budaya Nonbendawi juga meninggal dunia. Sejak saat itu hanya terdapat 3 kelompok asosiasi taekkyeon, yakni The Korea Taekgyeon Association (KTA), The Korea Traditional Taekkyeon Association (KTTA) dan The Kyulyun Taekyun Association (KTK).

{ARM}

sumber
http://id.wikipedia.org/

Jumat, 11 Oktober 2013

Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi Ulu al-Azmi

Bismillahirrahmanirrahim,,, Assalamualaikum Wr. Wb

Nabi Muhammad SAW
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib dari keturunan Ismail bin Ibrahim. Diperkirakan hidup pada tahun 571M-632M dan diangkat menjadi nabi pada tahun 610M. Beliau ditugaskan berdakwah kepada seluruh manusia dan alam semesta. Tinggal di Mekkah dan Madinah. Wafat di Madinah. Meninggalkan 7 orang anak. Rasulallah saw namanya disebutkan hanya 5 kali di dalam Al-Quran.

Beliau mendapat julukan ulul ’azmi karena sejak kecil sampai dewasa, Rasulallah saw selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban paman yang merawatnya sejak kecil. Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, pamannya sendiri.

Rasulallah saw juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah dikarenakan dakwahnya, Tokoh-tokoh Quraisy mempelopori pemboikotan tersebut yang isinya antara lain melarang berhubungan jual beli, pernikahan, dan hubungan sosial lainya kepada Bani Hasyim.

Pemboikotan yang berjalan sekitar 3 tahun itu dan telah menghabiskan hartanya dan istrinya, Siti Khadijah. Dan masih banyak lagi kesabaran dan masa masa sulit yang dihadapi beliau dari mulai lahir sampai beliau wafat.

wa'alaikum salam Wr. Wb

{ARM}

Sumber
http://id.wikipedia.org
http://kitaabati.blogspot.com
http://hasanassaggaf.wordpress.com
http://organisasi.org

Ulu al-Azmi

Bismillahirrahmanirrahim,,, Assalamualaikum Wr. Wb

Ulu al-Azmi

Ulu al-Azmi (Arab أولوالعزم) adalah sebuah gelar kenabian istimewa yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan khusus karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan ajaran Islam walaupun dengan penolakan, mendapatkan berbagai macam celaan,hinaan, tantangan yang menyakitkan dan berbagai usaha untuk menjatuhkannya.

Mereka senantiasa memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaum yang menolak dakwahnya, serta selalu berdoa kepada Allah agar memberikan hidayah kepada kaum mereka..

Gelar Ulul Azmi dijelaskan dalam Al Quran pada

Surah Al-Ahqaf ayat 35
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ ۚ بَلَاغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ
“Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik”

dan Surah Asy-Syura ayat 13
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
“Dia telah mensyari´atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). “

Dari 25 nabi dalam agama Islam, terdapat 5 nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi, yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad.

wa'alaikum salam Wr. Wb

{ARM}

Sumber
http://id.wikipedia.org
http://kitaabati.blogspot.com
http://hasanassaggaf.wordpress.com
http://organisasi.org

Rabu, 09 Oktober 2013

Es Batu Bening dan Es Batu Buram

Doyan minum es ? Kalo kita perhatikan, kok ada es yang warnanya buram dan yang bening yah... Walaupun sama-sama berasal dari air yang dibekukan, mengapa hasil jadinya bisa berbeda ?

Ternyata, hal ini terjadi tergantung pada jenis air yang dibekukan. Jika membuat es dari air yang mengandung banyak oksigen dan gas lain, maka hasil esnya akan buram. Gas ini bisa terlepas dari air jika direbus dahulu. Wah wah, jadi dengan kata lain es yang warnanya buram itu bisa juga berasal dari air yang tidak direbus dulu (alias tidak matang).

Es dari air tidak matang ini jelas tidak baik jika dikonsumsi, terutama jika air diambil dari air sungai yang sudah tercemar.
Ngeri yah... Bahaya es dari air mentah adalah di dalam air mentah
mengandung beribu-ribu bakteri E-coli. Bakteri ini menimbulkan sakit pencernaan, kram perut, gangguan ginjal bahkan jika sudah diambang batas bisa terjadi serangan jantung.

Bagaimana dengan es bening? Es yang dibuat dari air matang akan terlihat lebih bening seperti kaca. Hal tersebut karena gas di dalam air sudah dibebaskan dari air ketika proses mendidih. Selain itu tidak terkontaminasi debu atau unsur lain, dan telah mengalami proses pembekuan yang sempurna. Hasil jadinya bening. Biasanya disebut kristal es. Es bening inilah yang aman dikonsumsi.

Nah, jika ingin mengkonsumsi es-es dari luar, harus hati-hati loh. Es bening dari air matang bikinan sendiri jauh lebih menyehatkan dan yang pasti lebih aman.

{ARM}

Rabu, 02 Oktober 2013

Wallahu a’lam atau Wallahu ‘alam

Allahu a'lam, adalah sebuah kalimat dalam bahasa Arab artinya ialah Allahlah yang Maha Mengetahui atau biasa menjadi Wallahu A'lam yang artinya menjdai Dan Allah (yang) Maha Mengetahui. Ucapan ini dipakai bila seseorang mengemukakan pendapatnya tentang sesuatu dan dengan mengatakan hal itu seolah-olah ia mengatakan bahwa ia tak luput dari kesalahan dan segala pengetahuan adalah milik Allah semata.


Kalimah Wallahu a’lam jika didalam bahasa atau tulisan arabnya ialah: والله أعلم , dimana huruf wau و membawa maksud “dan”, perkataan الله yakni Allah, manakala أعلم bermaksud “Yang Maha Mengetahui/Yang Lebih Mengetahui”. Jadi jika digabungkan membawa maksud: “Dan Allah (yang) Maha Mengetahui”. Jika belajar nahu atau tatabahasa Arab, banyak maksud yang boleh diterjemahkan daripada perkataan والله أعلم itu sendiri, samada “Hanya Allah Yang Maha Mengetahui”, “Dan Allah Lebih Mengetahui” dan lain-lain.

A’lam itu asal katanya ‘alima artinya tahu. Dari kata dasar ‘alima itu kemudian terbentuk kata ‘ilman (isim mashdar, artinya ilmu/pengetahuan), ‘alimun (fa’il/pelaku, yakni orang yang berilmu), ma’lumun (pemberitahuan, maklumat), dan sebagainya, termasuk a’lamu/a’lam (lebih tahu).

Dan jika Wallahu ‘alam artinya “Dan Allah itu alam”, bahkan tidak jelas apa arti ‘alam di situ? Kalau ‘alamin atau ‘aalamin, jelas artinya alam, seperti dalam bacaan hamdalah ,alhamdulillahi robbil ‘alamin.

Ejaan a’lam di dalam bahasa arab adalah – alif, ein, lam dan mim = أعلم
Ejaan ‘alam di dalam bahasa arab pula – ein, lam dan mim sementara = علم
Ejaan alam di dalam bahasa arab pula – alif, lam dan mim = ألم
Ejaan aklam di dalam Bahasa Arab pula – alif, kaff, lam dan mim = أكلم

Jadi, kalau yang kita maksud itu “Dan Allah Maha Tahu”, maka penulisan yang benar adalah Wallahu a’lam (والله أعلم) dengan tanda koma di atas yang menggantikan huruf ain dan bukannya Wallahu’alam (والله علم) bukan Wallahu ‘alam.

Penggunaannya selalu digunakan samada apabila kita disoal atau ditanya mengenai perkara yang kita tak tahu atau tidak pasti. Contohnya jika disoal: Ali, kamu tahu kenapa jantung kita berdegup tanpa henti? Jika tak tahu sebutlah, saya tak tahu, Wallahu a’lam.

Selain itu, Wallahu a’lam juga digunakan di dalam penulisan ilmiah. Jika anda membaca kitab-kitab agama memang akan selalu berjumpa perkataan Wallahu a’lam. Sebab untuk sentiasa mengajar diri dengan sifat tawadduk, dimana walau setinggi mana pun kajian kita, dan sebagus mana pun penyelesaian kita tentang sesuatu masalah, akhirnya kita sebut perkataan Wallahua’lam supaya kita sentiasa sedar bahawa ilmu itu milik Allah SWT dan Dialah yang lebih mengetahui-Nya. Penggunaan perkataan Wallahu a’lam ini juga digunakan supaya kita sedari bahawa ilmu dan pengetahuan kita terbatas dan kita hamba Allah yang lemah.

{ARM}

Sumber
www.google.com
http://ahmadinislam.blogspot.com/
www.facebook.com/CeramahOnline
http://id.wikipedia.org/

| TANDA-TANDA KEMATIAN |

Allah telah memberi tanda kematian seorang muslim sejak 100 hari, 40 hari, 7 hari, 3 hari dan 1 hari menjelang kematian.

Tanda 100 hari menjelang ajal :
Selepas waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa menggigil dari ujung rambut sampai kaki, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, Bagi yang menyadarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa.

Tanda 40 hari menjelang kematian :
Selepas Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari.

Tanda 7 hari menjlang ajal :
Akan diuji dengan sakit, Orang sakit biasanya tidak selera makan. Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu.

Tanda 3 hari menjelang ajal :
Terasa denyutan ditengah dahi. Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti.

Tanda 1 hari sebelum kematian :
Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun, menandakan kita tidak sempat menemui Ashar besok harinya.
Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang lalu ketenggorokan, maka dalam kondisi ini hendaklah kita mengucapkan 2 kalimat syahadat.

Sahabatku yang budiman, subhanAllah, Imam Al-Ghazali, mengetahui kematiannya. Beliau menyiapkan sendiri keperluannya, beliau sudah mandi dan wudhu, meng-kafani dirinya, kecuali bagian wajah yang belum ditutup. Beliau memanggil saudaranya Imam Ahmad untuk menutup wajahnya. SubhanAllah. Malaikat maut akan menampakkan diri pada orang-orang yang terpilih. Dan semoga kita menjadi hamba yang terpilih dan siap menerima kematian kapanpun dan di manapun kita berada. Aamiin.

Wallahu a’lam bish-shawabi

{ARM}

Sumber
strawberry on FB

Selasa, 01 Oktober 2013

Apa itu Taekwondo ?

Taekwondo adalah olahraga bela diri asal Korea yang didirikan oleh Choi Hong Hi, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).

{ARM}

Sumber
http://id.wikipedia.org/

Apa Itu Akhlah ?

Sebagaian ulama mengatakan bahwa akhlak yang baik itu berupa menahan gangguan, memberi bantuan, bersabar terhadap gangguan selainnya, dan berwajah ceria. Menahan gangguanmu terhadap manusia, berkorban dalam bentuk memberi bantuan, dan bersabar atas gangguan, karena seseorang tidak akan pernah terlepas dari gangguan selainnya, dan berwajah ceria yakni wajah yang berseri.

Ketentuan ini berdasarkan penjelasan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya,

خُذِ الْعَفْوَ
“Jadilah engkau pemaaf.” (Qs. al-A’raf: 199)

Artinya, berilah maaf dan mudahkanlah urusan manusia, dan jangan engkau mengharapkan balaasan dari mereka seperti apa yang engkau inginkan, karena itu adalah mustahil, tetapi lakukanlah yang paling mudah bagimu:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
“Jadilah engkau pemaaf dan perintahlah orang-orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” (Qs. al-A’raf: 199)

{ARM}

Sumber:
Syarah Hadits Arba’in, Imam Nawawi, Pustaka Ibnu Katsir. via http://www.konsultasisyariah.com/