Minggu, 24 November 2013

Stress

Mungkin kita sering mengalami yang namannya "STRESS". Tapi apakah kita tahu apakah itu stress, berikut ada beberapa penjelasan mengenai stress.

Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.
Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.
ketegangan emosional atau stres ini adalah merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi diri seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.

Stres hanyalah sebuah reaksi terhadap stimulus yang mengganggu keseimbangan fisik atau mental kita. Dengan kata lain, ini merupakan bagian dari hidup kita dimana-mana. Sebuah peristiwa stres dapat memicu respon "melawan atau lari", menyebabkan hormon seperti adrenalin dan kortisol melonjak melalui tubuh. Sedikit stres, yang dikenal sebagai "stres akut," dapat menarik hormon itu yang membuat kita aktif dan waspada. Tapi jangka panjang, atau "stres kronis," bisa memiliki efek merugikan pada kesehatan, mungkin Anda tidak dapat mengontrol stres dalam dunia Anda, tetapi Anda dapat mengubah reaksi Anda kepada mereka.

Umumnya penyebab stress adalah suatu keinginan yang tidak terpenuhi atau suatu keinginan khawatir apabila tidak terpenuhi. Suatu perasaan /emosional yang memicu metabolisme tubuh untuk bekerja yang secara alamiah normal, tetapi bila metabolisme ini sering terjadi dapat menyebabkan over load/ kerja yang berlebihan yang selajutnya dapat mempengaruhi metabolisme yang lain menjadi tidak normal lagi. dan inilah yang sangat dirasakan oleh penderita/ individu yang tercetus menjadi gejala fisik yang tidak diketahui / secara sadar apa penyebabnya. Lihat juga mekanisme terjadinya stress.
Untuk menetapkan bagaimana cara pencegahan stress, pengobatan stress ataupun pengelolaan stress, terlebih dahulu perlu diketahui penyebab stress
Ada beberapa penyebab atau faktor stress yang kadang kadang tidak diketahui oleh yang bersangukutan antara lain:

Beban Fisik yang yeng relatif lama
1. Ketidak puasan terhadap pencapaian hasil upaya/ merasa superior
2. Kekhawatiran terhadap sesuatu/ kurang percaya diri
3. kegagalan dalam usaha
4. Kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang bisa berupa kesedihan atau kehilangan bahkan kegembiraan.
5. Status kesehatan
6. Status sosial ekonomi
7. Masalah dalam hubungan interpersonal
8. Lingkungan masyarakat atau lingkungan kerja yang baru
9. Kehidupan rumah tangga, pekerjaan, sekolah, masa remaja dan sejenisnya.

Jika sudah mengalami stress biasanya kita akan mengalami beberapa hal dari akibat stress yang pastinya akan merugikan kita sendiri. jadi kita harus bisa lebih menjaga dan menyayangi tubuh.

{ARM}

sumber
http://id.wikipedia.org/
http://www.psychologytoday.com/
http://cardiacku.blogspot.com/
http://gejalastress.wordpress.com/

DEJA VU MENURUT PANDANGAN ISLAM

Ketika kamu diperkenalkan dengan seseorang, pernahkah terbesit
dalam hati, “Rasanya saya pernah bertemu orang ini. Di mana, ya?” Padahal, kamu belum pernah bertemu sebelumnya. Itu disebut gejala deja vu. Déjà vu adalah sebuah frasa Perancis yang artinya secara harafiah adalah "pernah melihat" atau "pernah merasa". Maksudnya adalah mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya atau suatu perasaan aneh ketika seseorang merasa pernah berada di suatu tempat atau suatu peristiwa yang sama persisi sebelumnya, padahal belum. Konon, orang tang sering mengalami hal itu memiliki bakat spiritual tinggi.

Para skeptis menganggap itu hanya sensasi. Namun banyak juga ahli yang percaya bahwa hal itu memang nyata. Ada yang menyebut bahwa peristiwa yang dirasakan berlangsung pada kehidupan silam. Ini bagi penganut paham reinkarnasi. Bagaimana bagi orang islam ? Surat Al Hadid ayat 22 di atas memberi sekilas isyarat. Bahwa segala sesuatu yang belum terjadi, sudah tertulis dalam kitab. Tengoklah juga surat Ash-Shaaffaat (37) ayat 96, “Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat."

Semua peristiwa di bumi dan semua perbuatan kita memang sudah ada sejak awal. Lalu, akan terjadi satu per satu secara berurutan. Dan pada waktunya, akan terekam dalam saraf penyimpan di otak, mungkin suatu ketika terjadi short-circuit, korslet di otak seseorang. Lintasan listrik di otak melompat nyerempet sinyal ke wilayah yang belum terjadi. Maka orang merasa sudah pernah mengalami atau melihat sesuatu. Padahal yang terjadi adalah dia “pernah” melihat, tetapi di masa depan. Selama ini “pernah” hanya dikaitkan dengan masa lalu. Gejala déjà vu memperluas makna “pernah” hanya dikaitkan dengan masa lalu. Gejala déjà vu memperlus makna “pernah” ke masa lalu dan juga masa depan.

Aneh? Tidak juga. Kita lihat dalam Surat Al Fath ayat 27, Allah membuka peristiwa ketika nantinya Rasulullah Saw. Memasuki Mekah dengan aman. Padahal, itu belum terjadi. Lalu Surat Ar-Ruum (30) ayat 2-4 yang berisi tentang kemenangan Romawi atas Persia, padahal itu baru terjadi beberapa tahun kemudian, itu contoh penyingkapan terhadap peristiwa yang belum terjadi bagi siapapun yang membaca Al Quran. Ternyata, selain kepada para nabi, kadang-kadang Allah memberi “bocoran” masa depan kepada manusia biasa juga. Masa depan memang sudah ada saat ini. Hanya saja, kebanyakan manusia tidak bisa melihatnya. Kecuali mungkin sekilas déjà vu yang dialami segelintir orang tadi.

{ARM}

sumber:
id.wikipedia.org
habiball. blogspot. com

Kamis, 24 Oktober 2013

Taekkyeon, beladiri cikal bakal beladiri taekwondo moderen

Taekkyeon
Taekkyeon adalah sebuah seni bela diri tradisional yang berasal dari Korea. Taekkyeon yang mempunyai gerakan seperti orang menari dianggap sebagai cikal bakal beladiri taekwondo moderen serta merupakan salah satu olahraga yang tertua di Korea. Lukisan dinding kerajaan Goguryeo yang tergambar di situs Makam Samsil memperlihatkan masyarakat Korea sudah mempraktikkan taekkyeon sejak zaman Goguryeo. Seni bela diri ini kemudian dimainkan di dalam masyarakat Silla. Rekaman tertulis yang menuliskan catatan pertama mengenai taekkyeon adalah buku Manmulmo atau Jaemulmo yang ditulis tahun 1790 oleh Lee Sung-ji pada masa Dinasti Joseon.
Taekkyeon pada awalnya merupkan pecahan daripada cabang beladiri lain yakni Subak. Walau sejarah awalnya kurang diketahui, taekkyeon masih dimainkan sampai sekarang. Pada akhir abad ke-19, hanya terdapat satu-satunya kompetisi taekkyeon yang diadakan tiap tahunnya di Korea. Pada zaman keemasannya, taekkyeon bahkan digemari oleh raja dan banyak kompetisi yang diselenggarakan. Namun, pada akhirnya olahraga ini dibatasi dikarenakan di setiap kompetisinya diikuti oleh perjudian pada saat itu.
Pada masa penjajahan Jepang, taekkyeon dilarang dimainkan. Semenjak didaftarkan ke dalam Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan No.76 pada tanggal 1 Juni 1983, taekkyeon mulai mengalami kebangkitan kembali.

Teknik

Taekkyeon mempunyai teknik mengunci, menanduk, menendang yang sangat bervariasi. Gerakkannya sangat ringan dan lentur, seperti orang yang menari dan terus menerus bergerak. Walau banyak yang menganggap taekkyeon mirip taekwondo, sebenarnya teknik dan prinsipnya sangat berbeda jauh.
Taekkyeon memakai banyak jurus sapuan tendangan bawah yang seakan membentuk bulan sabit. Gerakan tendangan bawah terdiri dari 10 jurus berbeda yang dinamakan "ddanjuk".
Saat taekkyeon dipertandingkan sebagai kompetisi, teknik-teknik yang diizinkan hanyalah gerakan tendangan dan mengunci. Nilai didapat saat berhasil menjatuhkan lawan ke tanah atau keluar ring, juga pada saat tendangan mengenai kepala lawan. Gerakan-gerakan tangan atau menanduk apalagi melukai lawan sama sekali tidak diperbolehkan. Tendangan yang mengarah pada kepala umumnya cukup keras, tetapi tidak diizinkan dengan kekuatan penuh. Pemenang kompetisi kdang-kadang diputuskan dengan 3 kali kejatuhan yang dianggap paling bagus. Kontestan yang pertama kali menciptakan skor 2 poin dianggap menang. Namun aturan yang berbeda-beda diterapkan oleh masing-masing asosiasi taekkyeon yang sah. Bagi orang awam, pertandingan mungkin terlihat terlalu berhati-hati, namun sebenarnya terasa menegangkan bagi kedua kontestan. Keduanya mungkin akan berputar-putar atau berganti-ganti gerakan kaki sebelum melakukan tendangan keras secara tiba-tiba.

Perkembangan saat ini
Pada tahun 1987, seorang yang sangat berpengaruh atas perkembangan olahraga taekkyeon, Song Duk-ki yang juga dianugerahi Harta Nasional Bergerak oleh pemerintah Korea Selatan, tutup usia pada usia 94 tahun. Lalu pada tahun yang sama, Shin Han-seung, tokoh yang meregistrasi taekkyeon sebagai daftar Warisan Budaya Nonbendawi juga meninggal dunia. Sejak saat itu hanya terdapat 3 kelompok asosiasi taekkyeon, yakni The Korea Taekgyeon Association (KTA), The Korea Traditional Taekkyeon Association (KTTA) dan The Kyulyun Taekyun Association (KTK).

{ARM}

sumber
http://id.wikipedia.org/